24 Mar 2015

Peninggalan Sejarah Bercorak Hindu-Buddha

Candi
future404-azbunz.blogspot.com- Agama Buddha mulai masuk ke Indonesia sekitar abad ke -2 masehi. Kemudian, pengaruh Hindur menyusul masuk ke kawasan Nusantara pada awal abad ke -5 masehi. Agama Hindu-Buddha dibawa ke Nusantara oleh pedagang dan pendeta dari India dan Tiongkok melalui jalur darat dan laut.

Agama Hindu mulai dikenal pada masa Kerajaan Kutai yang berdiri pada abad ke -4 masehi. Kerajaan Kutai merupakan kerajaan Hindu tertua di Nusantara. Adapun peninggalan-peninggalan Hindu-Buddha yang ditemukan di Indonesia, yaitu sebagai berikut.

1. Candi

Candi berasal dari kata "candikagraha", artinya rumah candika. Candika adalah nama salah satu dewi, yaitu Dewi Durga atau dewi kematian. Candi merupakan bangunan yang dibuat untuk menghormati arwah penguasa atau raja yang telah meninggal.
Candi yang bercorak Hindu memiliki tiga bagian, yaitu sebagai berikut.
  • Kaki candi, merupakan simbol dunia bawah atau Bhurloka
  • Tubuh candi, merupakan simbol dunia antara, yaitu Bhurloka dan Swarloka atau Bhuwarloka
  • Kepala candi, merupakan simbol dunia atas atau Swarloka

Berikut adalah beberapa candi peninggalan kerajaan yang bercorak Hindu dan Buddha.
1.Candi Portibi
Candi Portibi merupakan peninggalan Kerajaan Panai yang bercorak Hindu. Candi Portibi terletak Padang Balok, Gunung Tua, Provinsi Sumatera Utara. Candi ini dibangun pada 1039 masehi.

2.Candi Muara Takus
Candi Muara Takus terletak di Kabupater Kampar Provinsi Riau. Candi ini dibangun pada masa Kerajaan Sriwijaya abad ke -9 Masehi. Candi ini digunakan sebagai tempat pemujaan penganut agama Hindu Mahayana

3.Candi Panataran

Candi Panataran ditemukan di daerah Blitar yang dibangun pada masa Kerajaan MajaPahit pada tahun 1350 Masehi.

4.Candi Mendut

Candi Mendut didirikan oleg raja India pada tahun 824 masehi. Candi bercorak Buddha ini terletak di sebelah timur Candi Borobudur.

5.Candi Borobudur

Candi Borobudur terletak di Muntilan Jawa Tengah. Candi ini dibangun pada tahun 824 Masehi oleh Samaratungga dari Dinasti Syailendra. Candi Borobudur terdiri atas 10 tingkat yang melambangkan makna bahwa kesempurnaan hidum akan di capai setelah mencapai 10 tingkatan.

6.Candi Prambanan

Candi Prambanan dikenal juga dengan sebutan Candi Lorojonggrang. Candi Prambanan terletak di kecamatan Prambanan Kabupaten Klaten Provinsi Jawa Tengah. Candi ini dibangun abad ke -8 Masehi pada masa kerajaan Mataram.

Candi Prambanan merupakan bangunan suci bagi umat Hindu Siwa. Di dalam Candi Prambanan terdapat tiga arca, yaitu Arca Siwa Mahadewa, Arca Siwa Mahaguru, dan Arca Siwa Ganesha. Candi Prambanan memiliki tiga bangunan utama yaitu, sebagai berikut.
  • Candi Siwa
  • Candi Brahma
  • Candi Wisnu


2. Prasasti

Prasasti merupakan peninggalan sejarah yaitu berbentuk batu tertulis. Isinya menceritakan tentang penguasa atau raja pada masa pemerintahannya. Prasasti peninggalan kerajaan Hindu-Buddha, antara lain sebagai berikut.
  • Prasasti Mulawarman merupakan peninggalan kerajaan Kutai pada tahun 400 masehi yang terletak di Provinsi Kalimantan Timur dan ditulis dengan huruf  Pallawa dan Sansekerta.
  • Prasasti peninggalan Kerajaan Tarumanegara (Kerajaan Hindu yang terletak di Provinsi Jawa Barat), adalah Prasasti Ciaruteun, Pasir Jambu, Kebon Kopi, Pasir Awi, dan Muara Cianten yang ditemukan di Banten dan prasasti Tugu yang di temukan di Jakarta.
  • Prasasti peninggalan Kerajaan Kutai disebut Yupa, ditemukan di aliran Sungai Mahakam Kalimantan Timur. Di Kalimantan Timur ditemukan tujuh buah Yupa. Yupa merupakan tugu bertulis yang dibuat sebagai peringatan upacara kurban. Yupa biasa digunakan di tempat yang mengikat hewan yang akan dijadikan kurban. Yupa enerangkan bahwa Raja Mulawarman ialah raja yang mulia dan terkemuka, yang telah memberi sedekah 20 ekor sapi kepada para Brahmana di tanah Suci Waprakeswara. Yupa di tulis dalam huruf Pallawa dan bahasa Sansekerta.
  • Prasasti peninggalan Kerajaan Kediri adalah Prasasti Padlegan, Weleri, Jaring, dan Pala yang ditemukan di halaman Candi Prambanan. Kerajaan ini terletak di Provinsi Jawa Timur.
    Prasasti yang mengungkapkan tentang Kerajaan Sriwijaya ditulis dalam uruf Pallawa dan bahasa Melayu kuno, yaitu:
    1) Prasasti Kedukan Bukit (605 M) ditemukan di tepi Sungai Tatang dekat Palembang.
    2) Prasasti Talang Tuo (684 M) ditemukan di daerah Talang Tuo, sebelah barat Palembang.
    3) Prasasti Telaga Batu (tidak berangka tahun), ditemukan dekat Palembang.
    4) Prasasti Kota Kapur (686 M), ditemukan dekat Sungai Menduk di Pulau Bangka.
    5) Prasasti Karang Berahi (tidak berangka tahun), ditemukan di tepi sungai Merangin, Jambi         Hulu.
    6) Prasasti Palah Pasemah ditemukan di tepi Sungai Pisang Lampung Selatan.
3. Kitab atau Karya Sastra

Di Indonesia banyak ditemukan kitab maupun karya sastra yang merupakan peninggalan dari kerajaan-kerajaan yang bercorak Hindu dan Buddha.
Salah satu contoh kerajaan yang bercorak Hindu adalah kerajaan Kediri. Kerajaan ini memiliki beberapa karya sastra, antara lain sebagai berikut.
a. Kitab Jangka Jayabaya (Ramalan Jayabaya). Jayabaya adalah raja terkenal dari Kerajaan       Singhasari yang memeintah antara tahun 1130-1150. Kitab Jangka Jayabaya berisi ramalan masa depan Indonesia.

b. Kitab Smaradhana merupakan karya sastra yang ditulis olegh Mpu Dharmaja yang dipersembahkan untuk Raja Kameswara.

c. Kitab Bharatayudha ditulis oleh Mpu Panuluh dan Mpu Sedah. Karya sastra ini berisi sindiran perang saudara antara jayabaya dengan jayasabha.

d. Hariwangsa dan Gatotkacasraya ditulis Mpu Panuluh dan Mpu Sedah. Karya sastra yang ditulis pada masa Majapahit (Majapahit merupakan kerajaan bercorak Hindu), yaitu sebagai berikut.
1) Negarakertagama ditulis oleh Mpu Prapanca menceritakan tentang Kerajaan Singhasari dan Majapahit. Di dalam kitab ini termuat istilah Pancasila.
2) Sutasoma ditulis oleh Mpu Tantular. Isinya ajaran agama yang di dalamnya termuat istilah "Bhinneka Tunggal Ika" yang menyatakan bahwa ajaran Hindu dan Buddha meskipun berbeda tetapi mempunyai asas yang sama.
3) Arjuna Wiwaha karangan Mpu Tantular.
4) Kuntjarakarna, tidak diketahui nama pengarangnya.
5) Kitab Carita Parahyangan merupakan kitab yang ditulis pada masa Kerajaan Galuh.


4. Arca

Arca merupakan patung perwujudan raja yang digambarkan sebagai dewa. Arca ditemukan di Sempaga (Sulawesi Selatan). Arca ini mempunyai bentuk yang sama dengan arca yang dibuat di Amerawati (India), Arca yang ditemukan di Jember (Jawa Timur), Bukit Siguntang (Sumatra Selatan), Kota Bangun (Kutai, Kalimantan Timur).


5. Budaya dan Adat Istiadat

Budaya dan adat istiadat peninggalan masa Hindu-Buddha yang masih dilaksanakan sampai sekarang, antara lain sebagai berikut.
a. Upacara Ngaben (Bercorak Hindu), merupakan upacara pembakaran mayat di Bali.
b. Upacara Galungan merupakan perayaan kemenangan.
c. Nyepi merupakan perayaan tahun baru Saka.
d. Kuningan merupakan perayaan memohon perlindungan dan penerangan agar bahagia lahir dan batin.
e. Saraswati merupakan perayaan memuja Sang Hyang Widi.
f. Syiwaratri merupakan perayaan peleburan dosa.
g. Waisak merupakan perayaan agama Buddha.


Demikianlah Peninggalan Sejarah Bercorak Hindu-Buddha lebih dan kurang ada dalam diri penulis sendiri. Assalamaulaikum Wr.Wb

Baca Juga:

0 komentar

Post a Comment

Peraturan Berkomentar :

-Dilarang berkomentar unsur Negatif
-Dilarang menyertakan sebuah Link Aktif
-Dilarang Spam
-Dilarang membully

Mohon pengertiannya, apabila ada yang melanggar saya selaku admin Blog tidak segan-segan menghapus komentar anda.
Atas perhatiannya , saya ucapkan terimakasih